Laman

Rabu, 01 Mei 2013

MC Acara Akad Nikah Adat Melayu Tualang_Siak


Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulill………
Wal akibatu lil muttaqin wash sholatu wassalamu ‘alaa asyrofil ambiya iwal mursalin
Wa ‘alaa aalihi wa ash haa bihi rosulillahi ajmai’n

Marilah sama-sama kita panjatkan  Puji syukur kepada Allah SWT Pada kesempatan yang berbahagia ini Kita sama-sama berkumpul Di rumah kediaman Bapak ............................................
Selanjutnya sholawat dan salam Kita kirimkan buat Nabi Muhammad SAW.

Mukaddimah
Bapak-bapak /Ibu-ibu handai tolan
Ncik-ncik Tuan-tuan dan puan-puan yang berbahagia Sanak saudara dekat dan jauh
Yang kecil tak kami sebut nama, Yang besar tak dipanggil gelar, Yang bertuah dengan marwahnya,  Yang berhormat dengan berkatnya, Yang alim dengan amanahnya, Yang tua dengan petuahnya, Yang muda dengan takahnya, Yang datuk dengan kuasanya, Ninik mamak dengan adat pusakanya, Yang bijak dengan arifnya, Yang cerdik dengan pandainya

Pertama-tama perkenankanlah saya Menyampaikan ucapan tahniah serta setinggi-tinggi terima kasih
Dari keluarga besar bapak .................................. atas perkenaan bapak-bapak/ibu-ibu/tuan-tuan dan puan-puan yang telah datang meringankan langkah memenuhi jemputan helat pada malam ini.
Atas kehadirannya semoga Allah swt Membalas budi baik ncik2 tuan2 dan puan2 Sekalian….


Kedatangan bapak/ibu/tuan-tuan dan puan-puan
Kami terima dengan muka yang jernih
Kami sambut dengan hati yang suci
Kami tunggu dengan dada yang lapang

Namun, bila di dalam penyambutan kedatangan Pihak calon pengantin pria dan keluarga besarnya bapak .............................. Serta bapak/ibu/tuan2/puan2

Entah terdapat salah dan silih
Entah tersalah adat dengan adab
Entah tersalah tegak dan letak
Yang patut tidak dipatutkan
Yang tua lupa didahulukan
Yang alim lupa dimuliakan
Yang adat lupa diadatkan
Yang dahulu terkemudiankan
Lupa didahulukan selangkah
Lupa ditinggikan seranting

Maka untuk itu,
Dari jauh kami menjunjung duli
Kepada yang dekat diangkat sembah
Memohon maaf beserta ampun
Atas segala kesalahan dan kealpaan

Maklumlah,
Seperti dibidalkan oleh orang tua-tua,
Tak ada tebu yang tak beruas
Tak ada sungai yang tak bersampah
Tak ada gading yang tak retak
Tak ada manusia yang tak mengandung khilaf dan salah

Bapak/Ibu/Encik2/Tuan dan Puan yang kami muliakan...

Hilir sampan ke gasib
Singgah bermalam di Sialang sakti
Hilirnya menepi-nepi
Dalam sirih kami yang secarib
Dalam pinang kami yang setomi
Ada juga kehendak kami

Besarlah langsat ditepi busut
Besar tak muat di dalam peti
Besarlah hajat kami menjemput
Besarlah pula niat di dalam hati

Sudah lama langsatnya condung
Dahannya rebah keampaian
Sudah lama niat dikandung
Barulah kini hendak disampaikan

Kini berbalik ke pangkal kaji
Karena yang ditunggu sudah pun datang
Karena yang dinanti sudah pun tiba
Cukup lengkap dengan adatnya
Serta sepadan pula dengan lembaganya

Bapak /Ibu tuan2-puan2 yang dimuliakan Allah.
Kini tibalah waktunya Kita saksikan bersama-sama Upacara pernikahan Antara

...................................................................... antara .......................................................................

Lancang kuning berlayar laju
Haluan menuju ke muara
Karena kita semua sudah setuju
Kita serahkan pula kepada yang memimpinnya..

Untuk memimpin acara akad nikah
Kepada pak KUA dipersilahkan....



Bapak /Ibu tuan2-puan2 yang dimuliakan Allah.

Demikianlah telah kita saksikan
Upacara akad nikah
Dengan diikrarnya IJAB dan KABUL tsb
Maka sahlah mereka kini selaku suami istri
Dalam rumah tangga yang baru
Di samping kita berikan do’a restu
Perlu pula keduanya bimbingan dan pandu

Berat sama dipikul
Ringan sama dijinjing
Kebukit sama mendaki
Ke lembah sama menurun
Berat aur dengan tebing
Berat kuku dengan isi

Bapak/ibu/tuan dan puan jemputan majelis yang kami muliakan

Banyak batang perkara batang
Banyak putat dahannya pandak
Banyak hutang perkara hutang
Hutang adat dengan syarak

Hutang syarak sudah selesai
Sudah berlangsung akad dan nikah
Sudah berjawab ijab dan Kabul
Sudah diturut sunnah nabi
Semua yang tersurat dikitabullah..


Bapakxx ibuxx tuan2 dan puan2
Majelis yang kami hormati

Orang berdaulat memberi tuah
Orang alim mengungkung syarak
Yang adat mengungkung hidup
Yang lembaga mengungkung raga
Orang cerdik penyambung lidah
Yang berani pelapis dada
Yang tua punca amanah

ACARA TEPUK TEPUNG TAWAR

Orang berlayar ke pulau rupat
Membawa kundur berkati-kati
Tepung tawar memberi berkat
Do’a dan syukur kepada illahi..

Untuk memberikan do’a restu
Kepada kedua pengantin yang berbahagia ini
Kita akan segera melaksanakan
Upacara tepuk tepung tawar
Adat melayu pusako lamo sejak dahulu

Kepada mak andam agar segera
Membawa pengantin/mempelai
Kesinggasana kerajaan
Raja dan ratu sehari.

Pergi ke kampung naik perahu
Membawa kail lukah dan galah
Tepuk tepung tawar adat melayu
Biasa dilaksanakan sesudah akad nikah

Tetak sedahan buatkan kolek
Hendak menuba bersama teman
Seorang tampan seorang molek
Laksana bunga kembang setaman

Bak kata orang
Bagaikan pinang pulang ketampuk
Bagaikan sirih pulang kegagang
Bak pinang dibelah dua

Pengantin sudah resmi dinikahkan
Akan disanding di atas pelaminan
Tepuk tepung tawar segera kita mulaikan
Kepada Mak andam siapkan peralatan

Bapakxx ibuxx jemputan majelis yang kami
Hormati, kedua mempelai yang berbahagia, mari kita laksanakan acara tepuk tepung tawar sekaligus diiringi dengan marhaban, yang akan dipimpin oleh ....................................................

Untuk mengawali acara tepuk tepung tawar
Kita pada malam ini kami mohon kesediaan :

1.     ............................................................
2.     ............................................................
3.     ............................................................
4.     ............................................................
5.     ............................................................
6.     ............................................................
7.     ............................................................
8.     ............................................................
9.     ............................................................
 (nama-nama penepuk tepung tawar)


Bapak/ibu/tuan/puan yang kami muliakan……!
Ibarat berjalan sudah sampai ke batas
Umpama berkayuh sampai kepulau

dilanjutkan dengan do’a bersama yang akan dipimpin oleh .................................................
Selesai do’a : Kepada mak andam dipersilahkan membawa pengantin perempuan ke bilik peraduan

Bapak2/Ibu tuan2 dan puan2 yang kami muliakan...
Dengan demikian selesai sudah acara ini,
Perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan kesabaran bapak/ibu/tuan dan puan dalam mengikuti senarai acara majelis ini dan sekaligus memohon ma’af dan ampun

Entah kami tersalah tingkah
Entah kami tersalah langkah
Entah kami tersalah kata
Sekali lagi mohon diberi ma’af

Sebelum kami tutup, kami maklumkan kepada bapak/ibu/tuan dan puan kiranya berkenan bersantap malam bersama atas hidangan yang telah disediakan oleh ahlil bait.
Demikian …
Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum wr. Wb.






Buku Harian Ustadz Jefri Al Buchori


 Sebelum wafat, Jum’at (26/4) dini hari, Ustadz Jefri Al Buchori meninggalkan catatan terakhir di buku hariannya. Dalam catatan penuh hikmah itu tersirat keinginan Uje untuk segera bertemu Rasulullah. Istri Uje, Pipik Dian Irawati, menuturkan isi catatan terakhir di buku harian itu.

“Beliau menuliskan dalam buku hariannya bahwa siapa sebenarnya Rasulullah itu... ‘ya Allah sampai membuat aku begitu rindu padanya. Berikan hamba kesempatan sebentar saja untuk bertemu dengannya walau hanya dalam mimpi,” tutur Pipik dalam tayangan live di Kabar Petang TV One Sabtu (27/4) malam.

Selain itu, Pipik juga menceritakan kisah Uje ketika mengunjungi makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Uje serasa tertarik seperti magnet di pemakaman Rasulullah dan menangis tiada hentinya. Kecintaannya pada Rasul Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam begitu memuncak pada detik-detik sebelum kepergiannya dari dunia ini.

Cukup banyak kisah-kisah ustadz Jefri yang kita dengar baik dari penuturan istri beliau atau pun para sahabatnya yang memotivasi kita, terutama saya pribadi untuk bisa seperti beliau, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, husnul khotimah. Kebermanfaatan seseorang tentulah akan lebih terlihat ketika seseorang telah tiada. Seberapa kehilangankah orang-orang di sekitar kita dan apa saja yang sudah kita torehkan di hati-hati orang yang kita kenal atau yang mengenal kita.

Kiranya, wafatnya beliau cukup membangkitkan semangat kita untuk berbuat lebih baik, untuk menjadi orang yang lebih baik, penoreh kebaikan, minimal bagi orang-orang di sekitar kita dan karena Allah tentunya. Wallahua'lam bisshowab. [Gresia Divi]

Kata-Kata Mutiara sebagai Motivasi



  1. Orang hebat adalah orang  yang  Melakukan Hal biasa secara luar biasa
  2. Bagian tersulit dari suatu pekerjaan adalah memulainya
  3. Jangan takut salah sebelum memulai pekerjaan
  4. Pengalaman adalah pelajaran yang sangat mahal
  5. Lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali
  6. Cara terbaik menjadi cerdas adalah tidak bertindak bodoh
  7. Tiada usaha tiada hasil
  8. Tiada istilah tua untuk belajar
  9. Peluang selalu di himpit oleh kesulitan
  10. Ilmu itu penting,namun harga diri lebih penting
  11. Kebodohan bukanlah hukuman tetapi akibat
  12. Lari dari kesulitan adalah suatu kesalahan
  13. Hasil dari belajar adalah tindakan bukan pengetahuan
  14. Supaya diri kita seimbang,kita harus berjalan
  15. Dimanapun anda berada, jadilah orang yang berguna
  16. Menaklukan diri adalah kemenangan paling mulia
  17. Hidup terbentuk dari arus pikiran yang mengalir di atas kepala
  18. Kecerdasan adalahkombinasi dari karakteristik dan strategi
  19. Disiplin adalah harga diri paling tinggi
  20. Disiplin adalah ruh dari sebuah kecerdasan
  21. Niat akan mencetus nasib
  22. Jangan habiskan waktumu untuk menunggu
  23. Jangan takut salah sebelum memulai pekerjaan
  24. Perbuatan baik tidak memerlukan pujian
  25. Bila Anda pikir Anda bisa, maka Anda bisa. Tetapi bila Anda pikir Anda tidak bisa, maka Anda tidak bisa

  • Bencana ilmu adalah lupa.
  • Buku adalah pengusung peradaban.
  • Buku dan sahabat hendaknya sedikit tetapi baik.
  • Buku yang baik merupakan sahabat karib.
  • Hasil dari belajar adalah tindakan, bukan pengetahuan.
  • Ikatlah ilmu dengan menulisnya.
  • Ilmu adalah sebaik - baiknya warisan.
  • Ilmu itu kemuliaan yang tak ternilai harganya.
  • Ilmu itu penting, namun harga diri lebih penting.
  • Ilmu pengetahuan adalah tiang kehidupan.
  • Ilmu pengetahuan harus dipahami dengan sungguh-sungguh, baru bisa menjadi kebijaksanaan dalam diri sendiri. (Master Shih Cheng Yen)
  • Ilmu tanpa agama adalah buta.
  • Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tanpa buah.
  • Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa.
  • Kegagalan itu tidak ada selama Anda terus berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang
  • lebih baik mencapai kemenagan.
  • Kesalahan adalah pelajaran untuk menjadi bijak.
  • Kesalahan sesorang bisa menjadi pelajaran orang lain.
  • Membaca adalah guru yang terpandai dalam setiap ilmu.
  • Mengajar adalah belajar dan memimpin. - Jefery. J. Fox
  • Menulis sama dengan menata gagasan.
  • Menuntut ilmu ketika dewasa, ibarat mengukir diatas air.
  • Menuntut ilmu pada waktu kecil ibarat mengukir diatas batu.
  • Orang berilmu itu mulia, meskipun masih muda.
  • Sebaik - baiknya teman duduk di setiap waktu adalah buku.
  • Selalulah menguntungkan jika kita meluangkan waktu untuk belajar, pokoknya asal jangan terlalu sibuk tak karuan, jalankanlah tugas dan kewajiban Anda sebaik dan secepat mungkin inilah yang paling penting. (Dr.D.J.Scwartz)
  • Tiada harta yang yang paling menguntungkan daripada ilmu.
  • Tiada barang simpanan yang lebih bermanfaat daripada ilmu.